PELAJARAN III
Allah memberikan pelajaran dan peringatan melalui tanda-tanda keuasaan-Nya yang dijelaskan dengan ayat-ayat al-Qur’an yang tersurat dan ayat-ayat kauniyah yang tersirat di dalam kejadian di alam semesta.
STANDAR KOMPETENSI
Memahami fungsi al-Qur'an dalam kehidupan
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan fungsi al-Qur'an
Menunjukkan perilaku orang yang menfungsikan al-Qur'an
Menerapkan fungsi al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari
IFTITAH
Al-Qur’an adalah firman Allah SWT. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Al-Qur’an adalah pedoman hidup (way of life) bagi manusia. Al-Qur’an berisi petunjuk dan aturan tentang bagaimana cara menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Oleh karena itu, al-Qur’an memiliki fungsi strategis dan penting bagi umat manusia. Dalam konteks ajaran Islam, al-Qur’an juga menempati kedudukan yang sangat sentral dan penting sebagai sumber pokok ajarannya.
Kita harus menempatkan al-Qur’an benar-benar sebagai sumber utama dan pertama ajaran Islam, sekalgus memfungsikannya secara maksimal dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga setiap langkah kita dalam menjalani hidup ini senantiasa didasari nilai-nilai al-Qur’an.
URAIAN MATERI
A. KEDUDUKAN AL-QUR’AN
Al-Qur’an merupakan sumber pokok bagi ajaran Islam. Al-Qur’an juga merupakan sumber hukum yang utama dan pertama dalam Islam. Sebagai sumber pokok ajaran Islam, Al-Qur’an berisi ajaran-ajaran yang lengkap dan sempurna yang meliputi seluruh aspek yang dibutuhkan dalam kehidupan umat manusia, terutama umat Islam. Sebagai sumber hukum, al-Qur’an telah memberikan tata aturan yang lengkap, ada yang masih bersifat global (mujmal) dan ada pula yang bersifat detail (tafshil). Al-Qur’an mengatur dengan disertai konsekuensi-konsekuensi demi terciptanya tatanan kehidupan manusia yang teratur, harmonis, bahagia dan sejahtera, baik lahir maupun batin.
Agar manusia dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidupnya, maka hendaknya manusia selalu berpegang teguh kepada prinsip dasar ajaran dan kaidah-kaidah hukum yang bersumber dari al-Qur’an sebagai sumber utamanya. Hal ini sebagaimana tersirat dalam QS. Ali ‘Imran ayat 103.
....(ال عمران : ۱۰۳)
Artinya :
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai...” (QS. Ali-‘Imran/3:103)
Sebagian ulama’ menafsirkan lafaz حَبْلُ اللهِ dengan al-Qur’an. Dengan demikian ayat tersebut mengisyaratkan agar manusia khususnya umat Islam untuk senantiasa berpegang teguh kepada al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam.
Dalam QS. an-Nisa ayat 59, Allah SWT. juga menegaskan:
(النساء : ۵۹)
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS.An-Nisa/4:59)
Ayat tersebut terdapat perintah untuk mentaati Allah SWT. (اَطِيْعُوا اللهَ), maksudnya adalah mentataati ajaran Allah SWT. yakni al-Qur’an. Dalam ayat tersebut disiratkan bahwa al-Qur’an menempati kedudukan sebagai sumber utama dan pertama dalam rangka menyelesaikan permasalahan umat Islam. Disamping al-Qur’an, juga terkandung maksud untuk mendasarkan pada Hadits/Sunnah Rasulullah SAW. sebagai sumber kedua setelah al-Qur’an. Sikap yang harus dimiliki oleh setiap umat Islam adalah mengembalikan semua permasalahan kepada sumber pertamanya yaitu al-Qur’an dan juga sumber keduanya yaitu Hadits/Sunnah Rasulullah SAW. Dengan demikian, maka akan tercapai kebahagiaan hidup di dunia sampai di akhirat kelak.
B. FUNGSI DAN TUJUAN AL-QUR’AN
Allah menurunkan al-Qur’an dengan membawa kebenaran yang hakiki. Al-Qur’an memiliki beberapa fungsi dan tujuan bagi kehidupan umat manusia, terutama umat Islam. Diantara fungsi dan tujuan diturunkannya al-Qur’an oleh Allah SWT. adalah:
1. Al-Qur’an sebagai Petunjuk bagi Manusia
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantaraan malaikat Jibril as. sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan mengikuti petunjuk al-Qur’an tersebut, manusia akan mempunya arah dan tujuan hidup yang jelas dalam menjalani hidup dan kehidupannya.
Banyak ayat al-Qur’an yang menjelaskan mengenai fungsi al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Beberapa ayat diantaranya adalah sebagai berikut :
•• .... (البقرة : ۱۸۵)
Artinya :
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…(QS. al-Baqarah/2:185)
Atau ayat lain yang lebih khusus menegaskan bahwa al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia yang bertaqwa.
(البقرة : ۲)
Artinya :
“Kitab (al-Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (QS. al-Baqarah/2:2)
Atau ada pula ayat yang khusus menegaskan bahwa al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia yang beriman.
لِلْمُؤْمِنِيْنَ (فصلت : ٤٤)
Artinya :
“Dan jikalau Kami jadikan al-Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" apakah (patut al-Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin...(QS. Fushshilat/41: 44)
Dari beberapa penjelasan ayat tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu fungsi terpenting al-Qur’an adalah sebagai petunjuk bagi manusia. Petunjuk-petunjuk al-Qur’an itu secara garis besar meliputi petunjuk tentang bagaimana hubungan manusia dengan Allah SWT., manusia dengan sesama manusia dan bahkan manusia dengan alam sekitarnya. Manusia yang mau mengikuti petunjuk al-Qur’an, niscaya akan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
2. Al-Qur’an sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam
Salah satu fungsi penting al-Qur’an lainnya adalah sebagai sumber pokok ajaran Islam. Dalam pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa al-Qur’anlah yang mula-mula menjelaskan ajaran yang lengkap dan menyeluruh yang diberikan oleh Allah SWT. Ajaran-ajaran tersebut ada yang bersifat mujmal, yakni hanya memberikan prinsip-prinsip umumnya saja, dan ada juga yang bersifat tafshil yakni ajaran yang terperinci dan khusus.
Ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an mutlak kebenarannya dan ajaran yang paling sempurna. Ajaran al-Qur’an disamping membenarkan ajaran-ajaran kitab suci sebelumnya, juga menyempurnakan ajaran kitab-kitab sebelumnya tersebut. Al-Qur’an berisi tentang pokok-pokok atau dasar-dasar ajaran Islam yang berkenaan dengan masalah ketauhidan, ibadah, akhlaq, hukum, dan segala hal yang dibutuhkan manusia dalam kehidupannya.
Dalam sebuah ayat, Allah SWT. menegaskan bahwa al-Qur’an diturunkan dengan membawa kebenaran hakiki yang berfungsi sebagai dasar penetapan hukum yang harus dipegang teguh oleh Nabi Muhammad SAW., tidak boleh sedikitpun menyimpang dari al-Qur’an. Dan tentunya hal ini juga harus dipegang teguh oleh umat Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. an-Nisa’ ayat 105.
•• (النساء : ١٠٥)
Artinya :
“Sesungguhnya Kami Telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat” (QS. an-Nisa’/4: 105)
3. Al-Qur’an sebagai Peringatan dan Pelajaran bagi Manusia
Sebagai peringatan dan pelajaran bagi manusia maksudnya adalah al-Qur’an merupakan kitab suci dengan konsep ajaran yang salah satu ajarannya adalah berupa sejarah atau kisah umat terdahulu. Dalam kisah-kisah itu dijelaskan bahwa ada diantara umat manusia sebagian orang-orang yang beriman, taat dan shalih, namun ada pula sebagian yang lain orang-orang yang kafir, ma’siat dan tidak shalih. Kepada mereka yang shalih, Allah SWT. menjanjikan kebaikan di dunia dan pahala (surga) di akhirat karena ridha-Nya, sebaliknya kepada mereka yang kafir, durhaka dan tidak shalih, Allah SWT. mengancam dengan ancaman hukuman dan azab baik di dunia maupun di akhirat. Dan dalam banyak ayat, Allah SWT. membuktikan janji dan ancamannya tersebut.
Bagi kita, apa yang dijelaskan dalam kisah umat terdahulu tersebut, dapat kita ambil pelajaran dan sekaligus peringatan bagi kita untuk pandai mengambil pelajaran dan meneladani yang baik dan menjauhi yang buruk untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan hidup di dunia sampai di akhirat kelak. Allah SWT. berfiman dalam QS. al-An’am ayat 97
• (الأنعام : ٩٧)
Artinya :
“Dan Ini (al-Quran) adalah Kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (al-Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.”(QS. al-An’am/6: 97)
Dalam ayat lain, Allah SWT. juga menegaskan tentang fungsi al-Qur’an sebagai peringatan dan pelajaran terutama bagi orang-orang yang beriman.
Artinya :
“Ini adalah sebuah Kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan Kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.” (QS.Al-A’raf/7:2)
Apabila manusia, terutama umat Islam telah memfungsikan al-Qur’an dengan cara menjadikan al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup, menerapkan dan melaksanakan segala ajaran Islam sesuai dengan ajaran-ajaran al-Qur’an, serta mengambil pelajaran yang baik dan positif dan meneladaninya dan meninggalkan yang negatif, niscaya keselamatan, kesuksesan dan kebahagiaanlah yang akan diperoleh baik di dunia maupun di akhirat. Itulah fungsi dan tujuan diturunkannya al-Qur’an.
INGAT!
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e!
1. Dalam ajaran Islam, al-Qur’an adalah menjadi sumber ajaran…
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
e. kelima
2. ذَالِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ هُدًى........(البقرة : ٢)
Akhir ayat di atas di atas…
a. لِلْمُؤْمِنِيْنَ
b. لِلْمُحْسِيْنَ
c. لِلْمُتَّقِيْنَ
d. لِلنَّاسِ
e. وَ رَحْمَةً
3. َBerdasarkan QS. al-Baqarah ayat 2, al-Qur’an berfungsi sebagai…
a. peringatan
b. pelajaran
c. petunjuk
d. penyelamat
e. pembeda
4. لاَ رَيْبَ فِيْه maksudnya…
a. tidak ada kesalahan didalam al-Qur’an
b. tidak ada kesulitan di dalam al-Qur’an
c. tidak ada keraguan di dalam al-Qur’an
d. tidak ada kelemahan di dalam al-Qur’an
e. tidak ada kekurangan di dalam al-Qur’an
•
5. Potongan ayat yang mengandung makna tentang fungsi al-Qur’an pada ayat di atas adalah…
a. اَنْزَلْنَاهُ
b. مُبَارَكٌ
c. مُصَدِّقٌ
d. لِتُنْذِرَ
e. اُمَّ الْقُلرَى
6. Selain berisi kisah-kisah umat terdahulu, dalam al-Qur’an juga terdapat tamsil sebagai peringatan bagi manusia. Tamsil artinya…
a. perkataan
b. permasalahan
c. perdebatan
d. peradaban
e. perumpamaan
7. Petunjuk al-Qur’an ada yang masih bersifat mujmal ada juga yang bersifat tafshil. Mujmal maksudnya…
a. belum terperinci
b. sudah terperinci
c. tidak jelas maksudnya
d. tidak bias difahami
e. sudah jelas
8. Dalam al-Qur’an banyak terkandung kisah-kisah umat masa lalu, tujuan utamanya untuk…
a. menakut-nakuti manusia
b. menambah pengetahuan
c. menghibur manusia
d. melengkapi isi al-Qur’an
e. menjadi ibrah dan peringatan
9. Salah satu tokok dalam kisah umat masa lalu yang dapat dipetik pelajaran sebagai teladan yang baik…
a. Kisah Luqman
b. Kisah Fir’aun
c. Kisah Qarun
d. Kisah Abu Lahab
e. Kisah Qabil
10. Tujuan utama diturunkannya al-Qur’an kepada umat manusia adalah…
a. agar manusia selamat dan bahagia di dunia
b. agar manusia tahu cara mencari rezeki
c. agar manusia mau membacanya tiap hari
d. agar manusia selamat dunia dan akhirat
e. agar manusia bisa melihat dan menyaksikannya
II. Jawablah pertanyaan-pertanyann di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Bagaimana kedudukan al-Qur’an dalam hukum Islam!
2. Sebutkan 3 fungsi al-Qur’an yang kamu ketahui!
3. Jelaskan mengapa Allah SWT. banyak memberikan kisah-kisah umat terdahulu di dalam al-Qur’an. Apa tujuannya?
4. Petunjuk al-Qur’an ada yang masih bersifat mujmal dan juga ada yang bersifat tafshil, jelaskan maksudnya!
5. Tulislah sebuah ayat yang menjelaskan fungsi al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia!
MA Ma'arif Nurul Huda Patimuan adalah Lemabaga Pendidikan yang menggunakan sistem ganda, yang menjaga keseimbangan antara kemampuan kognisi dan psikomotor. MA Ma'arif Nurul Huda Patimuan juga menekankan penguasaan dua bahasa Yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris. Menggunakan kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013, dan berbasis keunggulan lokal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar